PALANGKARAYA – Periode arus balik Idulfitri 1446 Hijriah/2025 menjadi momentum tersibuk bagi Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Terpantau, pergerakan penumpang mengalami peningkatan luar biasa dengan lonjakan signifikan sejak akhir pekan lalu.
General Manager Bandara Tjilik Riwut, Mohamad Adiwiyatno, menyatakan bahwa jumlah penumpang pada musim arus balik kali ini melampaui capaian tahun lalu secara drastis. Ia mengatakan, lonjakan mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan dengan Lebaran 2024.
“Dibandingkan tahun kemarin sangat jauh, kita ada peningkatan di atas 50 persen. Tahun lalu hanya sekitar 3.300-an, tahun ini mencapai 4.300,” ungkapnya, Senin (7/4/2025).
Puncak arus balik, menurutnya, terjadi pada Minggu (6/4/2025) ketika data keberangkatan mencapai 4.304 penumpang dalam satu hari. Lonjakan ini sudah diprediksi dan menjadi perhatian utama pihak bandara dalam beberapa pekan terakhir.
“Hari ini juga masih padat, kemungkinan trafiknya tetap tinggi dan diprediksi tembus lebih dari 4.000 penumpang. Bandara kita memang sudah disiapkan dengan prediksi peningkatan penumpang. Kemarin dan hari ini merupakan puncak arus balik, makanya semua sudah disiapkan dengan baik dan ternyata benar,” jelasnya.
Adiwiyatno memastikan bahwa seluruh personel dan fasilitas pendukung telah dikerahkan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Pengaturan jadwal dan sistem antrian diperkuat untuk menghindari penumpukan di area keberangkatan.
Ia juga mengimbau kepada calon penumpang untuk disiplin dalam mengikuti seluruh prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak bandara dan maskapai. Kepatuhan terhadap aturan menjadi elemen penting dalam menjaga ketertiban saat musim padat.
“Dengan datang lebih awal dan mematuhi batas barang bawaan, maka proses pemeriksaan dan keberangkatan akan berjalan lebih lancar. Ini demi kenyamanan bersama,” ujarnya.
Pihak bandara turut meminta agar masyarakat senantiasa mengikuti perkembangan informasi penerbangan dari sumber yang terpercaya. Perubahan jadwal dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat arus balik seperti ini.
“Pantau informasi resmi dari maskapai dan pihak bandara, jangan hanya mengandalkan info dari luar. Ini penting agar tidak tertinggal dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi,” tandas Adiwiyatno. (Red/Adv)
