KUALA PEMBUANG – Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Hanau, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran kembali menegaskan pentingnya layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses oleh masyarakat, Minggu (6/5/2025). Ia meninjau langsung kesiapan fasilitas rumah sakit yang terletak di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan mengecek fasilitas utama rumah sakit yang akan segera dioperasikan. Ia memastikan ruang-ruang penting seperti IGD, ruang bersalin, ruang PONEK, ruang operasi, hingga ruang radiologi sudah memenuhi standar pelayanan kesehatan.
“Kesehatan adalah layanan dasar yang wajib dijamin pemerintah, dan keberadaan rumah sakit ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat di wilayah barat Kalteng,” kata Agustiar.
Ia menyampaikan bahwa penyiapan rumah sakit ini juga menyangkut aspek efisiensi pelayanan, di mana masyarakat tak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan. Rumah sakit ini diharapkan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat dan tepat.
RSUD Hanau memiliki fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari IRNA VVIP, VIP, dan umum, hingga ruang isolasi, ruang ITU, CSSD, unit hemodialisa, ruang bedah, ruang persalinan, serta laboratorium, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU, IPS RS, laundry, dan dapur gizi. Selain itu, disiapkan pula rumah dinas untuk para tenaga medis.
Rumah sakit ini merupakan gagasan yang digulirkan sejak masa kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran dan dilanjutkan oleh Gubernur Agustiar Sabran serta Wakil Gubernur H. Edy Pratowo. Dalam perencanaan pembangunannya, sektor kesehatan telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan daerah.
RSUD Hanau akan melayani masyarakat di wilayah barat Kalteng, meliputi Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamandau. Pemerintah menargetkan rumah sakit ini sebagai rumah sakit rujukan regional di masa mendatang.
“Dengan dibangunnya rumah sakit ini, diharapkan dapat memperpendek jarak akses layanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga efisiensi waktu dan biaya dapat tercapai. Hal ini tentu akan mempermudah warga, terutama yang tinggal di daerah sekitar, untuk mendapatkan perawatan medis tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan lain,” tandas Agustiar. (Red/Adv)