PALANGKARAYA – Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Palangka Raya mengadakan pelatihan pemasaran dan pelayanan pelanggan bagi penyandang disabilitas di aula Rahan Pumpung Kapakat, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyandang disabilitas dalam bidang pemasaran modern, sekaligus memperkuat kapasitas mereka dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret pemberdayaan penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi.
Ketua DPC PPDI Kota Palangka Raya, Kristi Eka Soni Saputra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menciptakan ruang pelatihan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, pelatihan semacam ini merupakan upaya strategis agar mereka bisa bersaing secara sehat di pasar kerja dan dunia usaha.
“Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses yang sama dalam berwirausaha dan pelayanan serta dapat bersaing dan sukses di bidang yang mereka pilih,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta diberikan berbagai materi praktis, mulai dari pengenalan strategi pemasaran melalui media sosial, teknik komunikasi efektif dengan pelanggan, hingga pemahaman tentang produk Perumdam dan peluang pasar yang tersedia di sekitarnya.
“Pelatihan ini tentunya dapat memberikan bekal bagi penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dalam berwirausaha dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka tawarkan,” tambahnya.
Tidak hanya berhenti pada teori, pelatihan ini juga memberikan sesi praktik langsung. Para peserta dilatih menggunakan aplikasi desain seperti Canva untuk membuat konten visual produk, serta belajar membuat konten yang menarik untuk promosi di media sosial secara mandiri.
Soni berharap pelatihan ini dapat menjadi forum berbagi pengalaman dan memperkuat solidaritas antar penyandang disabilitas. Dengan saling mendukung dan berbagi wawasan, mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia usaha dan pelayanan.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas di bidang ekonomi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberdayakan mereka. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua pihak,” tandas Soni. (Red/Adv)