MUI Kalteng Imbau Takjil Ramadan Harus Higienis dan Aman

banner 468x60

PALANGKARAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan pentingnya menjaga kehigienisan makanan dan minuman, khususnya takjil, selama bulan Ramadan 1446 H/2025 yang saat ini tengah berlangsung. Hal ini untuk memastikan masyarakat tetap sehat dalam menjalankan ibadah puasa.

Ketua MUI Kalteng, Khairil Anwar, mengingatkan bahwa kebiasaan masyarakat membeli takjil di pasar Ramadan perlu dibarengi dengan kesadaran akan aspek kebersihan dan keamanan makanan.

“Bulan Ramadan ini biasanya banyak masyarakat yang membeli takjil. Harus diperhatikan sisi higienisnya,” tegasnya, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Khairil menjelaskan, MUI Kalteng secara rutin melakukan monitoring terhadap program pengawasan makanan dan minuman, termasuk selama bulan suci Ramadan. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian untuk melindungi umat dari makanan yang tidak layak konsumsi.

Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam memilih makanan berbuka puasa. Mulai dari memperhatikan kemasan, tempat penyimpanan, hingga kondisi lingkungan tempat berjualan. Semua faktor tersebut, kata dia, sangat memengaruhi tingkat kehigienisan takjil yang dikonsumsi.

“Dalam hal makanan, yang harus diperhatikan adalah segi kebersihan. Artinya, makanan itu dikemas dengan baik agar tidak terkontaminasi kotoran lingkungan,” ungkapnya lebih lanjut.

Tak hanya kepada pembeli, Khairil juga mengingatkan para pedagang takjil untuk menjaga kualitas makanan yang mereka jual. Penjual diminta untuk menutup makanan yang terbuka, terutama jika berjualan di tepi jalan yang rentan terpapar debu dan polusi kendaraan.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan selama Ramadan menjadi poin penting yang diangkat MUI Kalteng tahun ini. Menurut Khairil, ibadah puasa akan berjalan lebih maksimal jika diiringi dengan pola konsumsi makanan yang sehat dan bersih.

“Marilah kita menjaga kebersihan dan kehigienisan diri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan,” tandas Khairil. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait