PALANGKARAYA – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DISDALDUKKBP3APM) Kota Palangka Raya menggelar pelayanan KB dan kesehatan reproduksi secara serentak di Pasar Tradisional Tangkiling, belum lama ini.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah kehamilan berisiko tinggi serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarto, bersama Sekretaris DISDALDUKKBP3APM Kota Palangka Raya, Kepala Puskesmas Tangkiling, serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti pelayanan tersebut.
Sunarto menjelaskan bahwa layanan ini merupakan langkah konkret untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama pedagang dan pengunjung pasar, dalam mendapatkan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas.
“Masyarakat perlu edukasi, perlu tahu bahwa alat reproduksi itu juga punya hak untuk beristirahat dengan memberi jarak ideal kehamilan minimal 3 tahun. Ibu yang memiliki anak juga bisa memberi pengasuhan yang baik dan benar terhadap anaknya, sehingga kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi terjamin serta kesehatan ibu juga terjamin,” ungkap Sunarto.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tidak hanya menyediakan layanan medis, tetapi juga memberikan penyuluhan dan konseling yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, tersedia pula layanan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis serta pemeriksaan kesehatan reproduksi, termasuk deteksi dini penyakit.
Masyarakat yang hadir tampak aktif mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari sesi konsultasi hingga pemeriksaan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sangat relevan dan dibutuhkan oleh warga sekitar pasar yang mungkin selama ini kesulitan menjangkau layanan serupa di fasilitas kesehatan umum.
Dengan pendekatan langsung di pusat aktivitas masyarakat seperti pasar, program ini menjadi lebih efektif dalam menyentuh kelompok sasaran yang selama ini kurang mendapat perhatian. Sunarto berharap kegiatan ini menjadi pemicu bagi layanan serupa di wilayah lain.
“Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan akses terhadap layanan KB dan kesehatan reproduksi, sehingga mendukung terciptanya keluarga sehat dan sejahtera,” tandas Sunarto. (Red/Adv)