MUARA TEWEH – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Tajeri, meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jembatan di perdesaan yang mengalami kerusakan. Ia menilai banyak jembatan di wilayah pelosok yang sudah tidak layak digunakan dan berisiko membahayakan keselamatan warga.
Menurutnya, sejumlah jembatan di Barito Utara sudah lapuk akibat usia dan kurangnya perawatan. Bahkan, beberapa jembatan masih menggunakan bahan kayu yang tidak tahan lama dan mudah rusak akibat cuaca ekstrem.
“Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jembatan di desanya. Beberapa bahkan harus menggunakan perahu untuk menyeberang karena jembatan rusak parah,” ujar Tajeri, Rabu (19/02/2025).
Ia menjelaskan bahwa jembatan adalah infrastruktur vital yang menghubungkan desa-desa dengan pusat aktivitas ekonomi. Jika jembatan rusak, maka distribusi barang dan transportasi masyarakat akan terganggu.
“Kita tidak bisa membiarkan warga terus mengalami kesulitan dalam mobilitas mereka. Jika infrastruktur ini dibiarkan rusak, maka dampaknya bisa luas, mulai dari sektor ekonomi hingga pendidikan,” tambahnya.
Ia mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan survei terhadap kondisi jembatan di seluruh wilayah Barito Utara. Dengan data yang akurat, perbaikan bisa dilakukan dengan skala prioritas sesuai tingkat kerusakan.
Selain perbaikan, Tajeri juga menekankan pentingnya pembangunan jembatan baru di beberapa wilayah yang selama ini hanya mengandalkan perahu sebagai sarana transportasi utama. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mendukung konektivitas antarwilayah.
Ia berharap pemerintah daerah tidak menunda-nunda proyek perbaikan dan pembangunan jembatan ini. “Jembatan bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga jalur penghubung kehidupan masyarakat. Pemerintah harus hadir untuk memastikan akses yang aman dan nyaman bagi warga,” pungkasnya. (Red/Adv)