MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Nety Herawati, menyoroti perlunya infrastruktur pendukung untuk sekolah-sekolah terpencil. Ia menilai bahwa tanpa akses yang memadai, pendidikan di daerah pelosok akan terus tertinggal dibandingkan dengan sekolah-sekolah di perkotaan.
Menurut Nety, banyak sekolah yang berada di wilayah sulit dijangkau, dengan akses jalan yang rusak atau bahkan tidak tersedia. Hal ini tidak hanya menyulitkan siswa, tetapi juga tenaga pendidik yang harus menghadapi berbagai kendala untuk sampai ke sekolah.
“Kondisi infrastruktur yang buruk menjadi salah satu faktor utama rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Tanpa akses yang memadai, bagaimana siswa dan guru bisa menjalankan aktivitas belajar-mengajar dengan baik?” ujar Nety, Senin (17/02/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki akses ke sekolah-sekolah pelosok. Jalan yang layak dan fasilitas transportasi bagi siswa dan guru harus menjadi perhatian utama.
Selain akses jalan, Nety juga menyoroti kurangnya jaringan listrik dan internet di beberapa sekolah. Padahal, di era digital saat ini, akses internet sangat penting untuk mendukung proses belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Ia juga meminta agar anggaran pendidikan tidak hanya digunakan untuk perbaikan gedung sekolah, tetapi juga untuk pengadaan infrastruktur pendukung yang akan membantu kelancaran pendidikan di daerah terpencil.
Menurutnya, jika masalah infrastruktur ini tidak segera diselesaikan, maka akan semakin sulit bagi sekolah-sekolah terpencil untuk mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan sekolah di kota.
“Pendidikan bukan hanya tentang kurikulum dan tenaga pengajar. Infrastruktur yang mendukung juga menjadi faktor penting agar anak-anak di pelosok bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya. (Red/Adv)