PALANGKARAYA – Fokus utama Dinas Sosial Kota Palangka Raya dalam menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tidak hanya pada bantuan langsung, tetapi juga peningkatan kapasitas agar kelompok rentan mampu mandiri dan berdaya.
Kepala Dinsos Kota Palangka Raya, Riduan, mengungkapkan bahwa pendekatan layanan yang dijalankan pihaknya selama ini mengedepankan sisi keberlanjutan serta kemandirian individu. Hal itu dilakukan melalui strategi pendampingan, pelatihan, dan intervensi sosial yang menyeluruh.
“Sepanjang 2024, kami telah memberikan lebih dari 700 layanan kepada PPKS. Ini mencerminkan upaya berkelanjutan kami dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Riduan, baru-baru ini.
Menurutnya, program yang dijalankan tidak hanya bersifat kuratif tetapi juga bersifat transformatif, dengan harapan kelompok rentan bisa bangkit dari ketergantungan dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Ia menjelaskan, keberhasilan suatu layanan sosial diukur bukan hanya dari jumlah penerima, tetapi dari dampak yang ditimbulkan terhadap kemandirian mereka dalam jangka panjang.
“Dinas Sosial tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga melakukan upaya preventif dan rehabilitatif agar PPKS dapat mandiri dan memiliki kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Dalam implementasinya, Dinsos Palangka Raya banyak berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan dan pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan serta keberlanjutan program.
Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun sistem sosial yang lebih resilien dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan adanya sinergi yang baik, pelayanan terhadap PPKS dapat lebih efektif dan tepat sasaran,” tandas Riduan. (Red/Adv)